Pesantren Pelatihan Dasar Jurnalistik Pertama Oleh Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin
14 June 2016 | Muhammad Amin | 1.264 kali dilihat
Untuk meningkatkan kreativitas dan kepedulian mahasiswa  mahasiswa Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin terhadap jurnalistik,serta mengisi kekosongan kegiatan pada bulan Ramadhan maka BEM Akfar ISFI bekerjasama dengan salah satu surat kabar terbesar di Kalimantan denganan mengadakan Pelatihan Jurnalistik, acara tersebut diadakan pada tanggal 11 Juni tahun 2016, pada pukul 09.00- 18.20 bertempat di Auditorium AKFAR ISFI BJM Sebagai narasumber Drs. H. Irhamsyah Safari yang merupakan salah satu Wartawan Senior di Banjarmasin Post.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin yaitu Bapak Yugo Susanto S.Si,Mpd.Apt. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang dasar-dasar jurnalistik serta tanya jawab,serta di selingi oleh waktu istirahat selama satu jam,di lanjutkan dengan pemberian materi dari ka mahfuz dan ka akbar,di selingi dengan istirahat menjelang sholat ashar . Lalu membuat berita dan setelah itu evaluasi dari pembuatan berita disusul oleh penutup dan persiapan buka bersama.
“99,9% yang di sampaikan oleh media adalah akurat menurut masyarakat. Oleh karena itu pembuatan berita harus benar-benar diperhatikan dan harus bisa dipertanggung jawabkan “. Begitulah yang disampaikan oleh Bapak Irham Syafari yang sebagai narasumber ataupun pembicara dalam acara ini. Sehingga jurnalis atau wartawan haruslah cekatan dalam membuat suatu berita. Berita yang disampaikan haruslah berupa fakta aktual yang membangun minat pembaca untuk membaca berita tersebut.
[gallery columns="2" ids="1256,1257,1258,1259"]Penulis juga harus bisa mempertanggung jawabkan apa yang tercantum di dalam berita yang di tulisnya. Sehingga keterampilan menulis sangatlah mempengaruhi hasil dari berita yang akan di sampaikan. Paragraf demi paragraf haruslah berurutan dan dapat dimengerti. Dan kalimat yang digunakan juga tidak bertele-tele sehingga tidak menimbulkan efek bosan bagi pembaca berita.
Untuk mahasiswa sendiri acara pelatihan ini sangat penting untuk mengembangkan keterampilan menulis sehingga pada saat menulis suatu berita tidak mengalami kesulitan. Atau saat menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) tidak mengalami kesulitan. Layaknya juga skripsi KTI adalah penentu kelulusan untuk mendapatkan IPK yang tinggi bagi mahasiswa.  “Setidaknya kita harus mengulang untuk benar-benar bisa menulis sebanyak lima belaskali atau lebihâ€Â. Itulah yang disampaikan oleh bapak Irhamsyah dalam penutupan pemberian materi pada pagi tersebut.
(lind)