Pelatihan Penelusuran Jurnal Nasional dan Internasional Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional
16 February 2017 | Muhammad Amin | 1.307 kali dilihat
Publikasi artikel penelitian di jurnal adalah hilirisasi dari pelaksanaan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi dalam bidang penelitian. Hasil penelitian yang sudah diperoleh diharapkan dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah agar informasi tersebut dapat dikonsumsi khalayak umum sehingga manfaatnya menjadi lebih besar. Publikasi hasil penelitian memiliki berbagai manfaat terutama untuk dosen di Perguruan Tinggi dalam hal ini juga Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah dapat dijadikan sebagai ajang berbagi ilmu mengenai bidang yang diteliti, selain itu publikasi hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai kredit untuk kenaikan jabatan fungsional dan sertifikasi dosen.
Pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2017 Kopertis Wilayah XI Kalimantan bekerjasama dengan Kemenristek Dikti mengadakan Pelatihan Penelusuran Jurnal Nasional dan Internasional Untuk Kenaikan Jabatan Fungsional Ke Lektor Kepala dan Guru Besar. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menugaskan 2 orang dosen untuk mengikuti acara pelatihan tersebut yaitu Riza Alfian, S.Farm., M.Sc., Apt dan Aditya Maulana Perdana Putra, S.Farm., M.Sc., Apt. Narasumber pada acara pelatihan tersebut adalah Abdul malik, M.Si., Ph.D. Acara pelatihan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Kalimantan.
Narasumber pada pelatihan tersebut menyampaikan bahwa jurnal publikasi hasil penelitian terdiri dari berbagai jenis. Penjelasan mengenai jenis-jenis jurnal tersebut diatur oleh Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen Dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Kriteria jurnal yang dapat digunakan sebagai kredit untuk kenaikan jabatan fungsional ke lektor kepala dan guru besar dijelaskan secara detail di Permenristekdikti tersebut. Narasumber mengharapkan agar para dosen termasuk juga dosen Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin sebelum mempublikasikan hasil penelitiannya lebih dahulu membaca dan memahami dengan cermat Permenristekdikti tersebut sehingga tidak salah dalam memilih jurnal untuk publikasi. Selain itu Narasumber juga memberikan daftar jurnal-jurnal yang bersifat “Predatorâ€Â. Makna Predator yang dimaksud adalah jurnal-jurnal yang mendapat black list dan tidak diakui oleh Kemenristekdikti karena terindikasi sebagai jurnal abal-abal. Pada acara tersebut narasumber juga mendemonstrasikan cara-cara untuk menelusuri apakan jurnal yang dicari termasuk ke dalam jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal nasional terakreditasi dan terindeks DOAJ, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi.
[gallery ids="4305,4306,4307"]Acara pelatihan yang diikuti tersebut sangat bermanfaat karena memberikan penjelasan yang detail mengenai jenis dan cara penelusuran jurnal. Dosen-dosen di Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin senantiasa dipacu untuk melaksanakan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal-jurnal ilmiah. Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., M.Farm., Apt dan Ketua UPPM Riza Alfian, S.Farm., M.Sc., Apt sangat mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen pada jurnal-jurnal ilmiah.
info pmb KLIK