Kuliah Tamu Tentang CPOB di Akfar ISFI Banjarmasin
04 May 2016 | Muhammad Amin | 1.287 kali dilihat
Industri farmasi merupakan salah satu elemen yang berperan penting dalam mewujudkan kesehatan nasional melalui aktivitasnya dalam bidang manufacturing obat. Tingginya kebutuhan akan obat dalam dunia kesehatan dan vitalnya aktivitas obat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia melahirkan sebuah tuntutan terhadap industri farmasi agar mampu memproduksi obat yang berkualitas. Oleh karena itu, semua industri farmasi harus benar-benar berupaya agar dapat menghasilkan produk obat yang memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan.
Perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi farmasi saat ini mengakibatkan perubahan-perubahan yang sangat cepat pula. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pedoman bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Konsep CPOB yang bersifat dinamis memerlukan penyesuaian dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan atau teknologi dalam bidang farmasi. Pada tahun 2006, Pemerintah telah memperbarui CPOB ini, yang kemudian lebih dikenal dengan CPOB Terkini atau cGMP (Current GMP). dalam konsep serta persyaratan CPOB.
Dalam era perdagangan bebas dimana industri farmasi di Indonesia akan bersaing dengan industri farmasi dari negara lain maka penerapan CPOB saja belum cukup maka dari itu dituntut untuk memenuhi persyaratan yang berlaku secara internasional, salah satunya dengan mendapatkan sertifikat International Standard Operasional (ISO). Dengan memperoleh pengakuan ISO maka akan meningkatkan kredibilitas perusahaan dalam hal kemudahan memasuki pasar bebas dan sekaligus merupakan kemajuan perusahaan.
Berkaitan dengan penjaminan mutu produk obat di industri farmasi, farmasis sebagai tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan farmasis yang memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan dalam mengaplikasikan dan mengembangkan ilmunya secara professional, terutama dalam memahami kenyataan di lapangan industri farmasi menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa farmasi.
Oleh karena itu Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin melakukan pembekalan awal dengan mengundang Drs. Wahyudi Uun Hidayat, M.Sc., Apt selaku praktisi industri dan akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, adapun materi yang beliau sampaikan terkait tentang cara pembuatan obat yang baik (CPOB).
Kuliah Tamu Tentang CPOB dilaksanakan pada Senin, 02 Mei 2016 Di Aula Akfar ISFI Banjarmasin, yang di ikuti oleh Mahasiswa Akfar ISFI Banjarmasin yang akan melaksanakan PKL Industri pada bulan Oktober 2016, dengan tujuan sehingga sebelum pelaksanaan PKL mahasiswa Akfar ISFI Semester IV dibekali dengan materi-materi yang terkait tentang cara pembuatan obat yang baik (CPOB).