Kuliah Umum"Etnomedicine: Kearifan Lokal dalam Pengobatan Tradisional dan Modern" oleh Prof. Dr. apt. Subagus Wahyuono, M.Sc. di STIKES ISFI Banjarmasin
03 October 2024 | Aufa Riduan Cahyadi | 88 kali dilihat
Banjarmasin, 2 Oktober 2024 – Dalam rangka memperkenalkan dan memperdalam wawasan mahasiswa baru tentang pengobatan tradisional dan modern, STIKES ISFI Banjarmasin mengadakan Kuliah Umum bertajuk "Etnomedicine: Kearifan Lokal dalam Pengobatan Tradisional dan Modern." Acara ini dilaksanakan di Aula STIKES ISFI Banjarmasin.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa baru semester 1 Program Studi S1 Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK) serta Program Studi DIII Farmasi.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. apt. Subagus Wahyuono, M.Sc., seorang pakar farmasi dan etnomedicine yang telah diakui di tingkat nasional dan internasional. Dalam pembukaannya, Prof. Subagus menjelaskan konsep dasar etnomedicine, yaitu pengobatan yang berlandaskan pada kearifan lokal dan penggunaan bahan-bahan alami yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat adat. Beliau menekankan pentingnya menjaga dan mempelajari warisan budaya tersebut dalam konteks kesehatan, terutama di era modern yang semakin mengglobal.
Dalam paparannya, Prof. Subagus menyampaikan bahwa etnomedicine memiliki potensi besar dalam dunia kesehatan, terutama dalam memberikan alternatif pengobatan yang lebih terjangkau dan berbasis pada sumber daya alam lokal. Meskipun sering dianggap sebagai bagian dari pengobatan tradisional, etnomedicine dapat diintegrasikan dengan pendekatan medis modern melalui riset ilmiah yang mendalam. Beberapa obat modern yang kita kenal saat ini, seperti aspirin, berasal dari senyawa-senyawa yang awalnya ditemukan dalam pengobatan tradisional.
Seminar diikuti oleh mahasiswa dengan interaksi yang aktif dan antusiasme yang tinggi. Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab dibuka untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk bertanya langsung kepada narasumber.