Workshop Standar Setting “Penentuan Nilai Batas Lulus Hasil Ujian Formatif UKTTK Dengan Metode CBTâ€Â
17 October 2018 | Muhammad Amin | 1.239 kali dilihat
Uji kompetensi tenaga teknis kefarmasian (UKTTK) telah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 September 2018 yang lalu, maka kelanjutan dari kegiatan tersebut adalah proses Penentuan Nilai Batas Lulus (Standard Setting) untuk menetapkan Nilai Batas Lulus (NBL). Dalam proses penentuan NBL maka setiap institusi diminta untuk mengirimkan 1 orang juri (Judges) dengan status dosen tetap yang kompeten sesuai bidang pada institusi tersebut untuk mengikuti workshop standar setting sekaligus untuk menentukan NBL Ujian Formatif Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian Tahun 2018 yang sudah dilaksanakan.
Dalam rangka proses penentuan NBL, pada Rabu, 10 Oktober 2018, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin yang diwakili oleh Bapak Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., M.Farm., Apt selaku Pimpinan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dan Novia Ariani, M.Farm., Apt selaku Dosen Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin mengikuti Acara Workshop Standar Setting Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian Indonesia di Hotel Santika Premiere Slipi Jakarta.
Workshop yang dilaksanakan selama dua hari ini dihadiri sebanyak 116 orang perwakilan dari seluruh institusi D3 Farmasi dan D3 Anafarma yang mengikuti Ujian Kompetensi  Tenaga Teknis Kefarmasian (UKTTK). Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin mengirimkan 1 orang perwakilan dosen tetap yaitu Novia Ariani, M.Farm., Apt yang kompetensinya sesuai bidang uji kompetensi yaitu pada bidang Farmasetika dan Farmasi Klinik.
Pada workshop tersebut terbagi menjadi 2 kelompok besar yaitu kelompok D3 Farmasi dan D3 Anafarma. Dari hasil workshop didapatkan untuk NBL D3 Farmasi tahun 2018 terjadi peningkatan dari tahun 2017 yaitu sebesar 45,24 sedangkan untuk D3 Anafarma terjadi penurunan NBL dibandingkan tahun 2017 dimana pada tahun ini menjadi 44,95 sehingga NBL untuk kelompok Anafarma tahun 2018 masih menggunakan NBL tahun 2017.