AKFAR ISFI SANGAT SIAP menghadapi Era Rev Industri 4.0
13 July 2018 | Muhammad Amin | 1.252 kali dilihat
REDAKSI AKFAR ISFI- Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin adalah kampus yang selalu bertekad menghasilkan lulusan Ahli Madya Farmasi yang paripurna dan professional didukung penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam melaksanakan tugas di bidang kesehatan khususnya farmasi serta memiliki kemandirian, berkarakter, kreatif, mampu bekerjasama dalam team, serta memiliki kepedulian sosial.
Sebagai salah satu kampus yang berbasis teknologi, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin memiliki SDM yang berpengalaman dibidangnya, ditunjang dengan kesiapan sarana dan prasarana, sentuhan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran merupakan program unggulan yang dikembangkan. Kuliah menjadi Having Funs karena didesain pada keseimbangan otak kanan dan kiri. Hal ini tetunya sangat sesuai dengan tuntutan di era revolusi industri 4.0.
Selain itu Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin adalah kampus farmasi yang pembelajarannya ditunjang dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran di Akfar ISFI Banjarmasin menggunakan metode blended learning yang merupakan kombinasi pembelajaran tatap muka dan kelas onlinesehingga memudahkan mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan dengan baik.
Tidak hanya pada saat pembelajarn, pada saat evaluasi akhir kuliah pun AKFAR ISFI BANJARMASIN memanfaat kecanggihan teknologi saat ini dengan menerapkan metode Computer Based Test ( CBT ). Sebuah ujian berbasis komputer yang dapat dilaksanakan dimanapun dengan aplikasi e-elarning.
Sebuah ruangan berisi deretan puluhan komputer tampak di salah satu ruang kelas  AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN.
Berbeda dengan peserta ujian perguruan tinggi lainnya yang masih mengandalkan lembaran kertas soal dan lembar jawaban, puluhan peserta di ruangan tersebut mengerjakan deretan soal melalui komputer.
Dikampus AKFAR ISFI BANJARMASIN Penggunaan kertas dalam perlahan mulai ditinggalkan setelah Indonesia memasuki era berbasis komputer (Computer Based Test/CBT) untuk ujian sejak 2016 terakhir. Salah satu peserta ujian berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT), Muhammad Fikri, mengaku sudah terbiasa dengan sistem ujian daring ini karena Ujian Nasional SMA/SMK sebelumnya juga menggunakan sistem yang sama.“Saya sudah terbiasa dengan ujian berbasis komputer, karena waktu Ujian Nasional kemarin SMK juga pakai CBT. Latihan soal-soalnya juga pakai CBT. Ya semoga tidak bermasalah," ujarnya.
Peserta Ujian berbasis komputer ini menggunakan identitas dan nomor induk mahasiswa untuk menampilkan lembaran soal dan lembaran jawaban di komputer. Akurasi data menjadi fokus penting dalam ujian berbasis komputer ini. Satu kesalahan memasukkan data, sistem komputer akan menolak. Begitu juga jaminan ketersediaan listrik selama ujian tidak akan padam dan jaminan kecepatan akses internet hingga 100 mbps.
Ingat smart campus, ingat Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Karena AKFAR ISFI adalah smart campus farmasi pertama, dan terdepan (AIS-YUGS2018).