Berita dan Informasi
Aksi Kebangsaan PT Melawan Radikalisme
20 October 2017 | Muhammad Amin | 1.196 kali dilihat
Kemajemukan atau keragaman adalah salah satu karakteristik bangsa. Indonesia dengan 1.128 suku, bahasa, ragam agama dengan 18.108 pulau dan lebih dari 220 Juta penduduknya. Diperlukan suatu KONSEPSI, KEMAUAN, KEMAMPUAN yang KUAT DAN ADEKUAT untuk dapat menopang KERAGAMAN dan KEBESARAN tersebut. Sejak awal berdiri disadari bahwa KEMAJEMUKAN adalah KEKAYAAN BANGSA yang harus diakui dan diterima. Hal ini diwujudkan dalam semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA, yang menjadi salah satu pilar dari empat pilar penopang kokohnya Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.
Bahwa Perguruan Tinggi sebagai salah satu elemen bangsa yang penting dan turut bertanggungjawab menjaga kekokohan dan persatuan kesatuan bangsa. Ditengah adanya faham-faham radikal disertai gerakan radikal yang meronggong kesatuan dan dapat memecahbelah bangsa maka PT tidak boleh berpangku tangan. Telah dilakukan Pertemuan Pimpinan PT Se Indonesia 25-26 Sept 2017 di Bali dengan tajuk"Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme". Dilanjutkan Deklarasi bersama, bertujuan memberikan pemahaman akan pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.Deklarasi ini harus dilakukan secara nyata dan bersama sebagai bentuk penegasan dan komitmen untuk melawan dan menolak paham dan gerakan yang dapat melemahkan ideologi dan dasar Negara.
Sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut maka Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menyelenggarakan Sosialisasi Penanggulangan / Pencegahan Faham dan Gerakan Radikalisme di Kampus. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Oktober 2017 di Aula Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Sebagai Narasumber adalah Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Yugo Susanto, S.Si., M.Pd. M.Farm., Apt.
Simpul dari kegiatan ini disampaikan oleh direktur bahwa Faham dan Gerakan radikal bertentangan dengan nilai-nilai luhur, ideologi dan cita-cita bangsa INDONESIA. Perlu dilakukan upaya bersama yang terorganisir dan berkesinambungan untuk mencegah faham dan gerakan ini. Perguruan tinggi berperan penting dan mencegah radikalisme. Membangun dan mempertahankan NKRI dalam Kebhinekaan berdasar PANCASILA dan UUD 1945 adalah tanggungjawab bersama seluruh komponen warga negara. Peningkatan pemahaman dan pelaksanaan 4 pilar kebangsaan adalah solusi efektif menangkal faham dan gerakan radikal. (YUGS2017)