Berita dan Informasi
Maju Bersama dengan Semangat "Got-Roy"
07 March 2018 | Muhammad Amin | 977 kali dilihat
“Kita harus berlari sambil melompat, bahu membahu, saling bantu sesama PTS di Kopertis XI. Menuju Akreditasi unggul. PTS yang memiliki akreditasi sudah baik harus mau mengulurkan tangan, mendampingi dan membantu PTS yang masih C. Gelorakan semangat Got-Roy alias Gotong Royong, kita libas akreditasi Câ€Â. Demikian semangat menggelora disuarakan yang tak henti hentinya disampaikan Koordinator Kopertis XI Kalimantan, Prof. Idiannoor Mahyudin. Gelora ini disampaikan pada rapat tindak lanjut hasil Rakerwil Kopwil XI khusus wilayah Kalimantan Selatan. Rapat yang dihadiri lebih dari 40 PTS se Kalsel ini dilaksanakan di Aula Kopwil XI pada Senin 05 Maret 2018 lalu.
Pada rapat yang dihadiri hampir seluruh Pimpinan PTS (Rektor, Ketua, Direktur) di Kalimantan Selatan ini berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Tidak nampak nuansa persaingan diantara pimpinan PTS, yang nampak malah aura kebersamaan, silaturrahim, semangat saling memahami untuk satu tujuan yang sama : kualitas kampus yang unggul, melalui akreditasi unggul.
Tindaklanjut nyata dari pertemuan ini adalah penunjukan kampus pembina dan kampus yg dibina guna peningkatan akreditasi minimal B. Kampus yang memiliki akreditasi prodi atau institusi B diminta membantu dan mendampingi kampus lain yang masih C. Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan oleh bapak koordinator di Provinsi dalam safari kerjanya ke Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, hingga Kalimantan Utara.
[caption id="attachment_7615" align="aligncenter" width="1000"] Bapak Koordinator (Kiri Berpeci) bersama Sespel memimpin rapat tindak lanjut rakerwil[/caption]
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin sebagai salah satu kampus dengan prodi D3 Farmasi akreditasi B mendapat kepercayaan untuk ikut mendampingi akreditasi Prodi D3 Farmasi Poltek Unggulan Kalimantan dan D3 Teknologi Rontgen (ATRO) Banjarmasin. Sementara itu untuk akreditasi Institusi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin memohonkan pendampingan dan bimbingan dari STIE Indonesia dan Uniska Banjarmasin.
Demikian pula seterusnya, beberapa kampus satu persatu diminta proaktif menyampaikan siapa yang ingin mendampingi kampusnya. “Kita tidak perlu khawatir jika kelak kampus yang kita bantu sudah menjadi B akreditasinya maka ia akan menjadi pesaing kampus yang membantunya. Percayalah, bahwa pertolongan dan kerja bapak ibu semua dalam membantu saudaranya akan mendatangkan keberkahan bagi kampus bapak ibu jugaâ€Â.  Demikian pesan penutup bapak koordinator menyemangati para pimpinan institusi yang hadir. (YUGS2018)