akfar-isfibjm.ac.id…">
Berita dan Informasi

Lemah Akademis? Ini Solusinya!

26 November 2015 | Muhammad Amin | 1.176 kali dilihat


akfar-isfibjm.ac.id MALANG - Saat ini anak-anak yang kurang mampu tapi punya kemampuan akademis yang baik berkesempatan melanjutkan kuliah dengan beasiswa, misalnya program Bidikmisi dari Kemristekdikti. Meski demikian, banyak juga anak dari kalangan ekonomi rendah dengan kemampuan akademis biasa saja. Bagaimana peluang mereka mendapat pendidikan tinggi? Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, pemerintah sudah membuat akademi komunitas untuk mewadahi anak-anak yang kurang kuat dalam aspek akademis. Program ini, bertujuan memberikan pelatihan dan keterampilan supaya anak-anak tersebut bisa menjadi pekerja yang baik. "Nanti setiap kabupaten diharapkan ada akademi komunitas. Jadi para lulusan SMA yang putus sekolah bisa ikut pelatihan," tuturnya kepada Okezone baru-baru ini. Nasir menjelaskan, persyaratan akademis hanya diperlukan 40 persen, sedangkan 60 persen sisanya praktik. Program pelatihan yang diberikan, imbuh dia, disesuaikan dengan potensi setiap daerah, jadi akan berbeda-beda. "Misalnya di suatu daerah hasil unggulanya singkong. Untuk mencari nilai tambah singkong bisa dibuat mocaf. Untuk menghasilkan mocaf ini butuh teknologi dan dioperasikan oleh orang yang terdidik dan terampil," ucapnya. Dengan program tersebut, Nasir berharap para peserta akademi komunitas dapat menciptakan wirausaha atau usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga bisa mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. "Jadi kalau masalahnya di akademis, maka didorong untuk punya skill. Masalah kemiskinan di Indonesia harus diberantas, salah satunya melalui pendidikan," tandasnya.   dicopy dari http://news.okezone.com/  Kamis, 12 November 2015

Berita Lainnya


Pelantikan dan rapat kerja DPM, BEM, UKM, HMPS STIKES ISFI Banjarmasin

30 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya

Kuliah tamu Analisis kehalalan pada produk makanan menggunakan sepktrofotometri dan HPLC

26 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya

Mentoring penulisan artikel

25 April 2024 | Abdul Mahmud Yummasik

Baca Selengkapnya