Berita dan Informasi
AKFAR ISFI gandeng Farmasi UGM Persiapkan Prodi S1Farmasi
25 January 2018 | Muhammad Amin | 1.175 kali dilihat
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dipimpin langsung oleh Direktur melaksanakan kunjungan kerja ke Fakultas Farmasi UGM. Direktur didampingi wakil direktur III bidang kemahasiswaan. Kunjungan dilakukan pada Jumat 19 Januari 2018. Yugo Susanto, S.SI., M.Pd., M.Farm., Apt selaku Direktur dan Wadir III (Aditya Maulana Perdana Putra, M.Sc., Apt) diterima langsung oleh Dekan Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Sc., Apt. Beliau didampingi pula oleh Wakil Dekan I bidang Akademik dan Kemahasiwaan, Ketua Prodi S1, dan Sekretaris Prodi S1.
Maksud kunjungan kerja ini adalah untuk berdiskusi dan meminta masukan dan arahan serta dukungan dari Fakultas Farmasi UGM terhadap rencana pengembangan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Kelak perguruan tinggi hasil pengembangan ini akan membuka prodi S1 Farmasi. Diharapkan Farmasi UGM dapat membantu dan mensuport pendirian prodi S1 Farmasi tersebut.
Pertemuan berlangsung hangat dan dinamis, dalam suasana penuh kekeluargaan. Tentunya hal ini dapat dipahami, mengingat Yugo Susanto, selaku Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin sangat mengenal dan memiliki hubungan persahabatan yang sangat baik dengan Bapak Dekan dan juga Ibu Wakil Dekan serta Kaprodi S1 Farmasi UGM. Karena memang bapak direktur adalah alumni S1 dan Apoteker pada almamater yang sama. Semasa mahasiswa mereka adalah sesama aktivis kampus Farmasi UGM di era 1995/1996.
Kunjungan kerja sekaligus reuni dan silaturrahim Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin ini banyak sekali membawa manfaat untuk kemajuan pendidikan tinggi farmasi yang digagas. Setidaknya Prof Agung mendukung rencana Akfar ISFI Banjarmasin untuk mengembangkan perguruan tingginya. "Silakan pak, kami suport, semoga bisa terealisasi rencananya, mumpung belum di moratorium, dan memang ada rencana moratorium untuk pembukaan prodi S1 Farmasi" demikian seperti yang disampaikan Prof Agung. Lebih lanjut beliau memaparkan pengalaman dan kondisi dunia farmasi ke depan. Dalam perbincangan yang hangat itu juga disampaikan revisi kurikulum yang saat ini sudha mulai diterapkan pada mahasiswa angkatan 2017/2018. Farmasi UGM kini mengusung kurikulum berbasis soft skill.
Terhadap AKFAR ISFI Banjarmasin, Prof Agung mengakui bahwa Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin sebagai salah satu Perguruan Tinggi Farmasi yang memiliki keunikan dan sekaligus keunggulan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. "Hal ini bisa menjadi unggulan dalam pengembangan menjadi STIKES ISFI ke depan", kata beliau. (yugs2018)