Berita dan Informasi
Asah Kemampuan Argumentasi melalui KDMI
10 May 2018 | Muhammad Amin | 808 kali dilihat
REDAKSI AKFAR ISFI - KDMI Tahun 2018 oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahsiswaan, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Lomba debat antar perguruan tinggi menjadi bagian penting dari kompetisi di era global. Lomba debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa yang baik dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan bahasa yang baik  akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual.
Menyadari pentingnya lomba debat bagi peningkatan kualitas lulusan dan pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengembangkan kegiatan ini melalui kegiatan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI). Kegiatan tahunan ini telah menjadi ajang positif bagi mahasiswa se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam berpikir kritis dan berkomunikasi, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan jejaring antar perguruan tinggi, dan memupuk rasa kesatuan dan kebanggaan terhadap kebhinekaan bangsa dan budaya.
Pada senin (8/5/18) di Aula Kopertis Wilayah XI. Dilaksanakan seleksi kompetisi debat Bahasa Indonesia mahasiswa. Kompetisi ini diikuti 38 tim dari berbagai perguruan tinggi di pulau Kalimantan untuk memperebutkan juara 1 & 2 untuk mewakili kopertis wilayah XI di ajang kompetisi debat tingkat nasional. Setiap kampus dapat mengirimkan dua tim dengan anggota setiap kelompok sebanyak tiga orang.
Tim debat Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin diwakili oleh Aisyah, Rosiana dan Bella G.N. Ketiganya merupakan besutan komunitas debat BEM Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.
“Kami sempat tidak percaya diri dengan kemampuan kami, karena salah anggota tim adalah angkatan baru (2017) dan belum berpengalaman dalam lomba debat mahasiswa. Ditambah dengan sejumlah kampus dengan nama besar yang juga menjuarai lomba debat tahun lalu turut berpartisipasi. Oleh karena itu, kami berlatih keras selama dua minggu . “ ujar Aisyah
Berdasarkan keterangan dari Aisyah, Kompetisi debat ini dilaksanakan dengan sistem Asian Parliamentary (3-on-3) lewat tiga babak penyisihan. Setelah itu, diambil 8 tim dengan perolehan nilai tertinggi untuk bertanding di babak semifinal. Dua tim pemenang bertanding di babak final untuk memperebutkan gelar juara.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada pimpinan, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin yang telah mendukung kami secara moril dan materil. Kemudian kami juga menyampaikan bahwa kami belum dapat memenuhi harapan kampus untuk menjadi wakil kopertis wilayah XI untuk berlaga di ajang lomba debat tingkat nasional. “ tutup nya.
-Orange Campus Broadcasting