herbal seminar APHI

STIKES ISFI Hadirkan Ahli Herbal Indonesia

07 October 2022 | Aulia Rahim | 511 kali dilihat


STIKES ISFI Banjarmasin bekerjasama dengan Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kota Banjarmasin dan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Kalimantan Selatan mengadakan acara sosialisasi dan pelatihan apoteker praktik herbal dengan mengangkat tema menuju sosialisasi, konsolidasi, dan aktualisasi untuk eksistensi apoteker praktik herbal Indonesia yang profesional dan bertanggung jawab untuk mewujudkan kemandirian obat nasional dan derajat masyarakat yang paripurna.

Bertempat di Aula STIKES ISFI Banjarmasin pada hari Kamis, 6 Oktober 2022 dihadiri oleh apoteker-apoteker kota Banjarmasin dan undangan dari berbagai kampus farmasi yang ada di Banjarmasin, dengan narasumber Dr. apt. Kintoko, M.Sc. Doktor lulusan Guangxi Medical University China dan Ketua Umum Apoteker Praktek Herbal Indonesia (APHI).

Acara ini dibagi menjadi 2 sesi yakni sesi sosialisasi APHI dan pelatihan apoteker praktek herbal. Sesi pertama memaparkan mengenai apoteker praktek herbal dari hulu hingga hilir yakni penelitian, penerbitan, diklat, pelayanan kesehatan, pemberdayaan, dan perniagaan.

“Herbal yang ada di Kalimantan Selatan memiliki prospek yang besar tidak kalah seperti intan”, tutur Dr. Kin mengawali materi. “Banyaknya pengusaha herbal tetapi bukan apoteker, sebaliknya apoteker masih minim yang ingin menjadi seorang pengusaha herbal. Padahal, apoteker sudah memiliki pengetahuan tentang obat khususnya herbal, namun masih sangat sedikit yang menguasai bisnis sehingga tidak mau menjadi apoteker entrepreneur”, ucap beliau yang juga sebagai Dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Pada sesi kedua dijelaskan mengenai apoteker praktek swamedikasi herbal, dimulai dari penjelasan Indonesia sebagai negera dengan berlimpah sumber daya alam dan keanekaragaman hayati tanaman obat, mengenai kendala apoteker untuk berpraktik swamedikasi herbal, berbagai penelitian mengenai swamedikasi herbal hingga contoh-contoh berpraktek swamedikasi herbal. Tidak hanya teori, aplikatif dan pengalaman dalam berpraktek herbal pun dibagikan pada acara ini.

“Senang sekali ikut agenda hari ini, bisa bisa makin PD untuk mensyiarkan pengobatan herbal karena saya memang fokusnya praktek di apotek apalagi dengan membawa nama Apoteker Herbal insya Allah bersama APHI lebih terarah mau kemana dan apa yang harus dilakukan. Peluang kebaikan dengan menjadi apoteker herbal terbentang luas, masyaa Allah, jazakallah khayran pak Kin sudah membuka pikiran dan peluang bagi apoteker” kata apt. Aulia Azizah, salah seorang peserta. (A.R)

Berita Lainnya


Pelantikan dan rapat kerja DPM, BEM, UKM, HMPS STIKES ISFI Banjarmasin

30 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya

Kuliah tamu Analisis kehalalan pada produk makanan menggunakan sepktrofotometri dan HPLC

26 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya

Mentoring penulisan artikel

25 April 2024 | Abdul Mahmud Yummasik

Baca Selengkapnya