Kegiatan Dosen
WORKSHOP “PIO dan Konseling Obat dalam Praktek Farmasi Klinis berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM)â€Â
07 March 2016 | Muhammad Amin | 2.411 kali dilihat
Perkembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan berjalan sangat cepat, hal tersebut sejalan dengan berkembangnya inovasi-inovasi baru di bidang farmasi maupun kedokteran. Paradigma lama bahwa pengobatan berdasarkan suatu pengalaman dan uji coba (trial and error) mulai bergeser kearah paradigma yang disebut dengan Evidence Based Medicine (EBM). Di bidang farmasi klinik EBM berperan dalam mendukung proses-proses penggunaan obat (drug uses process), antara lain keputusan menggunakan terapi obat, pemilihan obat, penentuan regimen obat, labeling dan dispensing, edukasi pasien, monitoring obat, tindak lanjut monitoring obat dan evaluasi.
Akademi Farmasi (AKFAR) ISFI Banjarmasin yang merupakan suatu instansi pendidikan akan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan wujud kemitraan antara AKFAR ISFI Banjarmasin dengan pihak Rumah Sakit tempat praktek kerja lapangan maka AKFAR ISFI Banjarmasin mengadakan Workshop dengan tema “PIO dan Konseling Obat dalam Praktek Farmasi Klinis berdasarkan Evidence Based Medicine (EBM)â€Â.
[gallery ids="934,935,936,937,938,939" orderby="rand"]
Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Maret 2016 bertempat di Aula AKFAR ISFI Banjarmasin memiliki dua agenda penting. Pertama, pemaparan materi mengenai Evidence Based Medicine (EBM) yang disampaikan oleh Dr. dr. Akrom, M.Kes (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) dan Dr. Widyati, Clin. Pharm., Apt (Praktisi Rumah Sakit Rumkital Ramelan Surabaya) selaku narasumber. Kedua, praktek langsung mengenai Evidence Based Medicine (EBM) yang dipimpin langsung oleh kedua narasumber.
Harapannya, dengan adanya workshop ini dapat meningkatkan pelayanan pemberian informasi obat (PIO) dan pelayanan konseling obat pada pasien serta dapat meningkatkan kemampuan praktis dalam pemberian informasi obat dan konseling pada pelayanan farmasi klinis di Rumah Sakit. Bagi kampus, acara ini menjadi suatu wujud kemitraan AKFAR ISFI Banjarmasin dengan pihak Rumah Sakit yang merupakan tempat praktek kerja lapangan mahasiswa AKFAR ISFI Banjarmasin. Bagi Rumah Sakit ini merupakan suatu pengetahuan dan tantangan baru untuk dapat menyesuaikan dengan tuntutan sistem yang baru yaitu sistem akreditasi baru yang harus berdasarkan Akreditasi KARS dan sistem BPJS yang mengharuskan kerja tim sehingga farmasi tidak hanya menyiapkan obat tetapi juga harus melakukan visite baik secara mandiri maupun bersama dengan tenaga kesehatan lainnya.
(penulis: NAC, editor: YS).