Workshop Penelusuran Jurnal Ilmiah dan Informasi Obat
20 December 2016 | Muhammad Amin | 1.282 kali dilihat
Perkembangan teknologi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat, menyebabkan semakin tak terbendungnya informasi yang tersedia sehingga cara-cara penelusuran juga semakin berkembang. Keberlimpahan informasi (information overload) ini menyebabkan seseorang sebagai pencari informasi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang relevan dan cepat sesuai dengan kebutuhannya. Dengan alasan itu, kemampuan penelusuran khususnya mengenai informasi obat dan jurnal ilmiah terpercaya merupakan suatu skill penting bagi seorang dosen sekaligus farmasis yang akan digunakan dalam penelusuran informasi penelitian dan update ilmu untuk mengajar.
Dengan latar belakang tersebut, mengawali minggu ini, Senin 19 Desember 2016, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin kembali mengadakan workshop bagi para dosen mengenai penelusuran informasi dan jurnal ilmiah. Pada kesempatan kali ini, bapak Franciscus C. Kristanto, M.Farm-Klin., Apt dari Universitas Surabaya berkenan hadir sebagai narasumber dan fasilitator. Bapak Franciscus C. Kristanto, M.Farm-Klin., Apt merupakan founder Edupharm dan Konsultan Kefarmasian yang memiliki kapasitas sangat memadai sebagai narasumber dari kegiatan ini.
Kegiatan workshop dilaksanakan di Auditorium Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, membahas cara-cara pencarian jurnal yang relevan dan terpercaya. Disampaikan pula trik-trik yang membuat pencarian jurnal menjadi sederhana. Diskusi singkat mengenai apa saja yang menjadi penghalang dan kesulitan dalam mencari jurnal terindeks dan terpercaya dan praktek langsung dilakukan agar para peserta benar-benar memahami materi yang disampaikan. Output dari kegiatan ini diharapkan para dosen dapat lebih mudah melakukan penelusuran jurnal ilmiah dan memanfaatkannya sebagai referensi primer dalam pengajaran dan penelitian. Selain itu, para dosen juga diharapkan dapat mentransfer ilmu yang didapat dari kegiatan ini kepada mahasiswa sehingga terciptanya suasana akademik yang berbasis ilmiah. (NVD 2016)