Kegiatan Dosen
AKFAR ISFI Banjarmasin Siap Hadapi tantangan Persaingan Global Abad 21 dan Revolusi Industri 4.0
24 July 2018 | Muhammad Amin | 671 kali dilihat
AKFAR ISFI NEWS - BIMTEK Vokasi bertujuan agar mahasiswa didik vokasi siap menghadapi tantangan persaingan global abad 21 dan revolusi industri 4.0. Pendidikan vokasi harus menyelaraskan kebutuhan kompetensi dan kualifikasi lulusannya serta mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di dunia kerja. Amanah Nawacita dan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam rangka pemenuhan tenaga kerja terampil sampai 2030 merupakan tantangan lain yang harus disiapkan dan direalisasikan oleh pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi diperguruan tinggi secara umum di Indonesia dilaksanakan oleh dosen sebagai pelaksana pembelajaran di kampus. Mereka harus dapat menyesuaikan dengan berbagi tuntutan dunia kerja, akan tetapi menurut Dr. Djaswadi kenyataannya sebagian besar dosen pendidikan vokasi masih berasal dari perguruan tinggi yang bukan vokasi padahal dosen vokasi seharusnya memiliki keterampilan profesional termasuk kemampuan bagaimana mengelola pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan pengalaman belajar dan penguasaan keterampilan kerja lulusannya. Secara konsep, kebijakan pengembangan pendidikan vokasi oleh pemerintah merupakan realisasi dari pengembangan TVET personale yang berpengaruh terhadap TVET system itu sendiri. Hal ini disampaikan oleh Prof, Dr Benyamin Maftuh MpD, MA. (dir. Karier dan Kometensi SDM) dan Dr. M. Bruri Triyono. TVET Personale ditujukan untuk pengembangan dan pembinaan dosen pendidikan vokasi, pelatih di pusat pelatihan dan pelatihan perusahaan, serta staf manajemen di lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi. Keberhasilan sistem pendidikan vokasi tergantung pada motivasi, kompetensi, dan komitmen dari TVET personale karena TVET personale merupakan fondasi utama dari kualitas sistim pendidikan vokasi serta pengembangan sosial dan ekonomi secara nasional.
Secara herarkial, TVET personale akan mempengaruhi kualitas TVET sistem, sementara luaran dari TVET sistem adalah kualitas dan pengembagan tenaga kerja di industri yang selanjutnya mempengaruhi pengembangan ekonomi dan sosial suatu bangsa. Menurut Dr. Peni Handayani kegiatan magang dosen di perusahan diharapkan membawa dampak yang menguatkan bagi pengembangan SDM, karena selain menambah pengetahuan dan keterampilan dosen di dunia kerja, mereka mempunyai peluang menerapkan konsep dan hasil penelitiannya untuk mengatasi permasalahan di industri. Hal ini sekaligus menguatkan jalinan kerjasama yang saling menguntungkan sebagai ciri utama pendidikan vokasi. Oleh Karena itu, untuk meningkatkan kualitas dosen vokasi Dr. Sri wening memberikan workshop terkait kiat-kiat penilaian autentik vokasi mahasiswa yang dianggap sudah memenuhi syarat.
Rakhmadhan Niah, M. Farm., Apt Perwakilan dari Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dan Semua perwakilan dosen vokasi dari seluruh Indonesia memdadati Hotel Grand tjokro, Bandung,  Selasa-Jum’at, 10-13 Juli 2018 dalam rangka Workshop BIMTEK Dosen Kategori “Vokasi†Tahun 2018.
Yang di isi oleh Pembicara oleh Prof, Dr Benyamin Maftuh MpD, MA. (dir. Karier dan Kometensi SDM), Dr. M. Bruri Triyono, Dr. Peni Handayani, MT, Dr. Djaswadi, Perwakilan dari PT. LEN (industri pengolahan), Perwakilan dari PT GMF (industri jasa perawatan), Perwakilan dari PT ASTRA (industri- lembaga vokasi) dan Dr. Sri Wening .
Workshop ini dimaksudkan untuk Meningkatkan kemampuan pengelolaan pembelajaran pendidikan vokasi, Meningkatkan pemahaman dosen tentang pentingnya pengalaman kerja di Industri / dunia kerja dengan magang di industri dan Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset terapan yang dapat diimplementasikan bersama industri / perusahaan pasangannya
Melalui workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan  kemampuan mengelola pembelajaran yang bercirikan pendidikan vokasi mulai dari merencanakan, melaksanakan dan evaluasi hasil pembelajaran. Selain itu dapat meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti program magang pengalaman kerja industri. Worskhop ini juga diharapkan Meningkatkan kegiatan kerjasama penelitian terapan dengan industri / dunia kerja dan lingkungan dalam bentuk produk berupa barang dan jasa, publikasi ilmiah, HAKI dan Patent.