Seminar Internasional Blended Learning

23 December 2016 | Muhammad Amin | 1.745 kali dilihat

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, kembali membuat gebrakan. Kali ini membuat suatu kegiatan berskala internasional. Tidak tanggung-tanggung, pembicara yang diundang berasal dari dua benua yang berbeda, yakni benua Asia dan Australia. Mengusung tema terkait pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung proses pembelajaran, yakni Blended Learning : A New Concept to Improve Learning Method.

Ada tiga pembicara utama pada seminar internasional ini. Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Yugo Susanto, M.Pd., Apt membawakan bahan presentasi terkait pengembangan TIK di Akfar ISFI Banjarmasin. Sementara dua pembicara lain yakni Associate Profesor Dr. Noraidah Sahari dari Faculty of Information Science and Technology, University Kebangsaan Malaysia mengankat tema tentang Blended Learning dan pengalaman pembelajarannya di UKM. Terakhir adalah dr. Brahmaputra Marjadi, M.PH., Ph.D merupakan Senior Lecturer pada Faculty of Medicine University of Western Sydney Australia, juga mengangkat tema yang serupa dengan Dr. Noraidah.

[gallery ids="3298,3299,3300"]

Kagiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Desember 2016 mengambil tempat di Aula Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Para tamu undangan berasal dari para pimpinan dan atau utusan PTS kopertis wilayah XI Kalimantan. Kegiatan ini terselenggara dengan bekerjasama dengan Akademi Farmasi IKIFA Jakarta. Antusiasme peserta sangat tinggi. Banyak hal-hal baru yang disampaikan, terutama dari Malaysia dan Australia. Kemajuan blended learning di kedua negara ini sangat pesat. Didukung oleh regulasi dari masing-masing pimpinan perguruan tinggi. Contohnya di UKM. Ada suatu kebijakan bahwa setiap dosen harus melaksanakan pembelajaran dengan blended learning denga porsi hingga 30% dari total kewajiban pengajaran. Selanjutnya di UKM pula penilaian kinerja dosen salah satunya adalah terkait kinerja dosen dalam pemanfaatan blended learning (bobot 10%).

[gallery ids="3301,3302,3303"]

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin perlu banyak mengambil pelajaran dari penerapan blended learning dari pengalaman kedua pembicara tersebut. Ke depan boleh jadi direktur akan membuat kebijakan serupa di UKM, untuk memacu keaktifan dan produktifitas dosen dalam pemanfaatan teknologi ini. Hal ini seiring dengan visi misi yang diusung oleh kampus ini.

Diakhir seminar diadakan penandatangan kerjasama MOU antara Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dengan Poltek Hasnur Banjarmasin, dan dengan Akademi Farmasi Kagama Samarinda. Sementara dengan Akfar IKIFA Jakarta dilakukan penandatangan MOA.

Setelah seminar berakhir, Kegiatan dilanjutkan dengan Workshop Blended Learning dengan nara sumber dr. Brahmaputra Marjadi, M.PH., Ph.D. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 22 dan 23 Desember 2016. Diikuti dosen Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Dosen Akfar IKIFA Jakarta, dan Dosen dari Akfar Kagama Samarinda, serta Dosen dari Politeknik Hasnur. Disamping itu diikuti pula oleh para guru-guru SMK Farmasi ISFI Banjarmasin.

[gallery ids="3304,3305,3306"]

Sementara itu, disela kegiatan, pada hari Jumat, 23 Desember 2016 juga dilaksanakan Kuliah Tamu khusus untuk mahasiswa Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Sebagai nara sumber adalah dr. Brahmaputra Marjadi, M.PH., Ph.D. Tema yang diangkat adalah Penatalaksanaan dan Pencegahan Resistensi Antibiotik.

Kegiatan seperti ini sangat positif untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan civitas akademika Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Memperkuat iklim / budaya akademik, memperluas akses dan kolaborasi serta koneksi dengan perguruan tinggi kelas dunia. Terimakasih atas dukungan semua pihak. Pengalaman yang sangat berharga bisa bekerjasama dengan para dosen, peneliti, akademisi kelas internasional. Salam Dahsyat. (YUGS 2016)

Materi Seminar bisa di download di sini : 20161222-materi-dr-brahm-01 20161223-materi-dr-brahm-02 20161222-materi-direktur-compressed 20161222-materi-prof-noraidah-compressed