BERITA

Pada tanggal 31 Agustus 2023, perwakilan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) ISFI turut berpartisipasi dalam Pertemuan Rapat Koordinasi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Acara tersebut bertajuk "Pertemuan Rapat Koordinasi (Internal) Pengawasan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)".

Dalam acara ini, pemateri utama adalah Aniqa Meilani R, S. Farm., apt., yang berasal dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kalimantan Selatan. Beliau memberikan materi yang sangat penting tentang sosialisasi penerapan "CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK (CPOTB)" secara bertahap untuk UMOT, termasuk panduan mengenai pendirian usaha dan registrasi usaha melalui Online Single Submission (OSS).

Dalam konteks ini, Dinkes Kota Banjarmasin menggarisbawahi peran strategis universitas, seperti Stikes ISFI, dalam pengembangan Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) di Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka menekankan pentingnya kontribusi universitas dalam meningkatkan jumlah UMOT di wilayah tersebut.

Selain itu, BPOM juga mendorong universitas untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait bahan alam asli Kalimantan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pendaftaran obat tradisional atau kosmetik berdasarkan bukti ilmiah yang solid. Ini adalah langkah penting dalam memastikan keamanan dan efikasi produk-produk kesehatan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan.

Acara ini menciptakan platform penting untuk kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam upaya bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Usaha Mikro Obat Tradisional di wilayah ini serta menjaga kearifan lokal dalam pengembangan obat tradisional.