Giatkan Publikasi Melalui SINTA
11 April 2018 | Muhammad Amin | 992 kali dilihat
Penelitian adalah salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh dosen. Muara dari pelaksanaan penelitian adalah suatu publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah adalah suatu pemaparan hasil penelitian baik dalam bentuk jurnal maupun prosiding. Publikasi ilmiah adalah merupakan salah satu indikator produktivitas sesorang dosen dalam hal mengembangkan suatu keilmuan. Publikasi ilmiah dosen peneliti akan semakin bernilai apabila menjadi rujukan dari dosen lain untuk melaksanakan penelitiannya. Bukti bahwa publikasi ilmiah menjadi rujukan adalah adanya sitasi atau pengutipan dari dosen peneliti lain. Semakin banyak sitasi pada suatu publikasi ilmiah menjadikan artikel publikasi ilmiah dosen peneliti tersebut menjadi semakin bernilai.
Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menciptakan suatu system pengelolaan publikasi ilmiah hasil penelitian dosen yang disebut SINTA - Science and Technology Index. SINTA menjadi pusat informasi sitasi publikasi ilmiah dosen dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Setiap dosen yang memiliki NIDN wajib untuk melakukan registrasi di SINTA. Setiap dosen akan memiliki SINTA score berdasarkan jumlah artikel yang dipublikasi dan jumlah artikel yang disitasi. Jumlah artikel dan jumlah artikel yang disitasi dari suatu institusi pendidikan tinggi juga dapat dilihat di SINTA.
Pada hari Senin dan Selasa tanggal 9 dan 10 April 2018 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengadakan pelatihan verifikator SINTA Perguruan Tinggi. Setiap perguruan tinggi diminta mengirimkan utusan untuk mengikuti pelatihan tersebut dan menjadi verifikator SINTA di perguruan tinggi tersebut. Pelatihan tersebut diadakan di Hotel Arya Barito Barito Banjarmasin dengan diikuti oleh 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Kopertis XI Kalimantan. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menugaskan ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Riza Alfian, S. Farm., M.Sc., Apt untuk mengikuti pelatihan tersebut. Pada pelatihan tersebut, setiap perwakilan perguruan tinggi dilatih untuk bisa menjalankan program verifikasi akun SINTA untuk dosen dan institusi pendidikan tinggi masing-masing secara langsung oleh para founder dan pengelola SINTA. Para verifikator yang mendapatkan pelatihan tersebut dapat menjadi perwakilan Kemenristek Dikti untuk mengelola akun SINTA dosen dan perguruan tinggi masing-masing. Pada acara tersebut Direktur Pengelola Kekayaan Intelektual Kemenristek Dikti Dr. Sadjuga menyampaikan harapan kepada semua dosen di perguruan tinggi agar terus berkarya dan meningkatkan jumlah publikasi hasil penelitian agar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia semakin bersinar.
Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin sebagai suatu institusi pendidikan tinggi di bidang kefarmasian sudah memiliki 15 dosen peneliti yang berstatus verified pada SINTA. Delapan dosen yang belum registrasi SINTA akan segera melakukan registrasi sehingga semua dosen di Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin teregistrasi di SINTA. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin telah mempublikasi 58 artikel publikasi dengan 98 sitasi. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin menduduki peringkat 764 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan SINTA ranking dan SINTA score 8. Direktur Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., M. farm., Apt sangat mengapresiasi pencapaian hasil tersebut. Beliau senantiasa memberikan motivasi dan dukungan kepada setiap dosen untuk produktif menghasilkan publikasi ilmiah yang berkualitas. Beliau menyampaikan bahwa publikasi ilmiah yang berkualitas akan berdampak positif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. (RIZ2018)