BERITA

Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat berkontribusi untuk pembangunan bangsa. Demi mencapai tujuan tersebut maka setiap perguruan tinggi diharapkan memaksimalkan usaha pencapaian dengan melakukan kerjasama antar lembaga. Kerjasama antar lembaga yang dimaksud tidak hanya dengan instansi dalam negeri, tetapi juga instansi luar negeri. Ruang lingkup kerjasama juga diharapkan tidak terpaku hanya pada bidang akademik saja, tapi juga merambah bidang non akademik. Permendikbud No. 14 tahun 2014 menjelaskan bahwa Pemerintah mendukung kerja sama pendidikan tinggi, namun pelaksanaannya harus merujuk pada peraturan perundang–undangan yang berlaku. Selanjutnya Semua kerja sama yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi harus mendapatkan ijin dari Menteri melalui Direktorat Jenderal Kerjasama Kelembagaan.

Demi terwujudnya kerjasama perguruan tinggi dengan berbagai instansi untuk mendukung kemajuan bangsa maka Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan Kopertis Wilayah XI Kalimantan mengadakan acara Bimbingan Teknis Kerjasama Perguruan Tinggi. Acara yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 2 Mei 2017 di Hotel Roditha Banjarbaru yang dihadiri oleh 105 Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah XI khususnya untuk PTS Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Pembicara pada acara ini adalah Adhrial Refaddin yang merupakan Kepala Kerjasama Kelembagaan Luar Negeri Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi. Riza Alfian yang merupakan Ketua Unit Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama didampingi staf Saftia Aryzki menghadiri acara tersebut.

Pada acara tersebut Adhrial Refaddin menghimbau kepada Perguruan Tinggi di Kalimantan untuk membina kerjasama terutama dengan lembaga di luar negeri sehingga bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas Tridharma yang telah dilaksanakan. Beliau juga berharap agar setiap kerjasama yang dilakukan dengan lembaga luar negeri untuk dilaporkan kepada Kemenristekdikti sehingga dapat terpantau. Pembicara pada acara tersebut juga menjelaskan berbagai macam teknis dalam pembuatan rencana kerjasama dan teknis pelaksanakan kerjasama dengan lembaga luar negeri. Pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan aplikasi pelaporan Kerjasama Perguruan Tinggi ke Kemenristek Dikti. Setiap perguruan tinggi diharapkan melaporkan kerjasama yang sudah dilaksanakan secara online melalui aplikasi.

Sampai saat ini Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin telah memiliki 10 Memorandum of Understanding dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri. Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin berasal dari Thailand, Filipina, Korea Selatan, Cina, dan Malaysia. Kerjasama yang sudah terjalin tersebut senantiasa difollow up pelaksanaannya demi meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi di Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. (rza)