BERITA

BANJARMASIN | STIKES ISFI NEWS. Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) STIKES ISFI Banjarmasin menggelar kegiatan Penjaringan Khusus Alumni melalui Zoom Meeting pada Kamis malam, 12 Desember 2025, pukul 19.00 WITA. Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus sarana penyampaian informasi komprehensif mengenai kesiapan pembukaan PSPPA serta peluang alumni untuk menjadi bagian dari angkatan pertama. Acara ini memiliki makna yang sangat penting. Karena hasil penjaringan ini akan menjadi mahasiswa apoteker angkatan pertama STIKES ISFI Banjarmasin. Sebuah cita cita besar yang sudah lama di impikan para founding father pendidikan farmasi di Banjarmasin. Sebuah sejarah baru akan mulai ditulis, akan menjadi catatan indah dimasa yang akan datang.

Acara dipandu oleh Ibu apt. Farida Istiqamah, M.Farm, kemudian dibuka secara resmi oleh Ibu Ketua STIKES ISFI Banjarmasin, apt. Erna Prihandiwati, S.F., M.Farm. Dalam sambutannya, Ibu Erna menyampaikan apresiasi atas antusiasme alumni dan mendorong mereka memanfaatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan profesi. Ia menekankan bahwa alumni memiliki potensi besar untuk menjadi farmasis profesional dan berdaya saing tinggi.

Sesi utama diisi oleh Ibu apt. Senya Puteri Amalia, M.Farm selaku calon Ketua Program Studi PSPPA. Ibu Senya memaparkan proses panjang pengajuan pembukaan PSPPA yang telah ditempuh kampus sejak April 2025. Proses tersebut mencakup pengajuan usulan program studi (17 April 2025), evaluasi dokumen oleh LLDIKTI (21–24 April 2025), perbaikan instrumen (27 April–21 Juli 2025), hingga evaluasi lapangan pada 29 Oktober 2025, dengan jadwal terbitnya SK PSPPA InsyaAllah dalam pekan ini. Penjelasan ini menunjukkan bahwa PSPPA telah melalui rangkaian prosedur yang komprehensif dan siap menerima mahasiswa baru.

Ibu Senya juga menyampaikan gambaran lengkap mengenai mekanisme perkuliahan PSPPA yang terdiri dari dua semester dengan proporsi praktik yang besar. Pada semester pertama, mahasiswa akan mengikuti mata kuliah studi kasus serta praktik profesi di apotek dan distribusi dengan durasi 5–6 minggu. Semester kedua berlanjut dengan PKPA Rumah Sakit, industri, puskesmas, serta mata kuliah Kapita Selekta dan Lab Skill. Struktur perkuliahan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi klinis dan profesional mahasiswa sebagai calon apoteker.

Informasi mengenai alur Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) turut disampaikan, mencakup pendaftaran dan pengumpulan berkas setelah terbitnya SK hingga 10 Januari 2026, pengumuman hasil administrasi pada 12 Januari 2026, Seleksi CBT pada 14 Januari 2026, OSCE dan wawancara pada 17 Januari 2026, serta pengumuman hasil akhir pada 19 Januari 2026. Penjelasan ini membantu alumni memahami proses seleksi yang transparan dan terstruktur.

Bagian berikutnya disampaikan oleh Ibu apt. Amaliyah Wahyuni, S.Si., MM selaku Wakil Ketua II yang memaparkan rincian biaya pendidikan dari awal hingga akhir studi. Ibu Amaliyah menegaskan bahwa kampus berkomitmen menghadirkan kebijakan pembiayaan yang jelas, proporsional, dan sesuai dengan standar program profesi.

Antusiasme alumni terlihat dari sesi diskusi yang berlangsung aktif. Berbagai pertanyaan diajukan terkait kurikulum, beban praktik, biaya studi, peluang karier, hingga kesiapan prodi dalam menyambut angkatan pertama.

Kegiatan ditutup oleh Bapak apt. Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., M.Farm selaku Ketua Senat STIKES ISFI Banjarmasin. Dalam pesannya, Bapak Yugo memberikan dorongan agar alumni tidak ragu melanjutkan pendidikan profesi. Ia menegaskan bahwa alumni adalah generasi perintis yang sangat dibanggakan kampus karena akan menjadi bagian dari sejarah pembukaan PSPPA. 

Bergabunglah sebagai bagian dari Angkatan Pertama Pendidikan Profesi Apoteker STIKES ISFI Banjarmasin. Jadilah pionir, jadilah pembuka jalan, jadilah nama-nama yang suatu hari nanti disebut ketika orang bertanya:“Siapa yang memulai perjalanan besar ini?”

“Anda adalah alumni kebanggaan kami. Dan kini, kampus ini menanti Anda kembali—bukan sebagai masa lalu, tetapi sebagai masa depan”, pungkasnya.

Kegiatan penjaringan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mempersiapkan alumni menuju pendidikan profesi serta memperkuat kualitas sumber daya kefarmasian di masa depan.(wps2025)