BERITA

Cakupan dan keterjangkauan Layanan Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam upaya pencapaian tujuan program Indonesia sehat. Begitu pula halnya dengan layanan kesehatan dalam bentuk layanan medis, dan kayanan farmasi (pengobatan). Sadar akan pentingnya hal tersebut STIKES ISFI Banjarmasin sebagai salah satu perguruan tinggi kesehatan mencoba mengambil peran dan berkontribusi untuk masyarakat. Adalah masyarakat desa Tatah Layap, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar yang kali ini menjadi sasaran kegiatan yang dibalut dalam suatu program Pengabdian Masyarakat (Pengmas).

Program pengmas yang dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Nopember 2021 tersebut mengusung tema : “Aksi Kemanusiaan : Pelayanan Kesehatan Gratis, Sehatkan 1 Jiwa, sambung 1000 Asa”. Sadar bahwa layanan kesehatan yang dimaksud tentunya tidak sekadar layanan pemberian obat dan edukasi pengobatan, namun juga memerlukan layanan medis dan perawat, maka dalam pelaksanaannya STIKES ISFI Banjarmasin bermitra dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Kalsel dan Kota Banjarmasin. Kolaborasi perguruan tinggi dengan lembaga swadaya masyaralat yang bergerak di bidang kemanusiaan ini juga merupakan upaya perwujudan interprofessional collaboration. Dalam kegiatan ini melibatkan berbagai profesi yakni tenaga medis (dokter), tenaga perawat, dan tenaga kefarmasian (apoteker dan tenaga teknis kefarmasian), serta didukung pula oleh para mahasiswa farmasi.

Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Terbukti sejak kegiatan dibuka mulai pukul 08:00 hingga pukul 12:00 Wita masyarakat terus berdatangan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Hal ini dapat dimaklumi karena dari sekitar 600 KK atau kurang lebih 1900 jiwa anggota masyarakat Desa Tatah Layap selama ini hanya dilayani oleh 1 sarana layanan kesehatan yakni puskesmas pembantu. Sebagian besar mereka hidup dari bertani, dan jarang memeriksakan kesehatan ke pustu kecuali mengalami gangguan kesehatan yang serius. Menurut penuturan kepala desa atau pembakal Tatah Layap bahwa aksi kemanusiaan ini sangat bermanfaat, dan beliau menyampaikan terimakasih atas layanan kesehatan yang diberikan kepada warganya.

Pada pelaksanaan kegiatan ini memang pihak BSMI menurunkan tenaga tenaga medis profesional. Tiak kurang ada 6 dokter yang salah satunya adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Desa Tatah Layap untuk memeriksakan kesehatannya. Dari hasil wawancara kepada beberapa warga yang berobat, mereka mengakui baru kali ini tersentuh oleh layanan dokter spesialis. Tentunya hal ini dapat dimaklumi selain terbatasnya sarana pelayanan di desa juga sangat minimnya tenaga medis, jangankan tenaga medis spesialis, dokter umum pun jarang mereka temui.

Warga juga mendapatkan pelayanan obat secara gratis atas penyakit yang dideritanya melalui resep obat yang diberikan oleh dokter. Tenaga kefarmasian yang melibatkan apoteker yang berasal dari dosen STIKES ISFI Banjarmasin bahu membahu bersama mahasiswanya. Penyiapan obat dan penulisan etiket dikerjakan oleh para mahasiswa dan disupervisi langsung oleh dosen yang juga seorang apoteker. Sementara penyerahan obat disertai edukasi langsung disampaikan oleh apoteker STIKES ISFI Banjarmasin. Semua pasien yang berkunjung di lokasi kegiatan mendapat layanan kesehatan dan mendapatkan pengobatan. Setiap pengunjung juga mendapatkan paket makanan sebelum mereka meninggalkan lokasi kegiatan. Tercatat 132 pasien yang dilayani hingga akhirnya kegiatan ini ditutup seiring kumandang azan.

Ucapan terimakasih kepada berbagai fihak tertutama kepada Pembakal Desa Tatah Laya dan jajarannya, juga kepada mitra yakni BSMI Prov Kalsel dan Kota Banjarmasin, dan tak lupa kepada seluruh Civitas STIKES ISFI Banjarmasin yang terlibat, baik dari unsur Dosen, Tendik, maupun Mahasiswa Farmasi. Sampai bertemu kembali pada aksi kemanusiaan dan pengabdian masyarakat berikutnya.
Wassalam (YUGS @2021)