iradio 2
Kegiatan Dosen

Sehati ( Sehat bersama I-Radio ) di Bulan Ramadhan

10 June 2018 | Muhammad Amin | 758 kali dilihat


iradio 2 REDAKSI AKFAR ISFI - Penyuluhan yang merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan kegiatan wajib yang harus dilakukan. Hal ini menjadi rutinitas bagi perguruan tinggi dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Demikian halnya dengan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Pada Rabu 6 juni  2018 kerjasama dengan i-Radio Banjarmasin dilaksanaan siaran rutin dan dialog interaktif i-radio dalam acara “sehati (sehat bersama i-radio) dengan tema “Aturan Pakai Obat Yang Tepat dan Benar Selama Bulan Ramadhan Tujuan dari kegiatan ini adalah  mengedukasi masyarakat tentang penggunaan, mengatur penggunaan Obat Yang Tepat dan Benar Selama Bulan Ramadhan. Tampil sebagai narasumber adalah salah seorang dosen Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Erna Prihadniwati, S.F.,M.Farm., Apt dan  Saftia Aryzki, M.Farm., Apt. Siaran radio yang berlangsung on-air pada frekuensi 90,1 FM dipandu oleh : Nur Hirzan Dipo Aggoro dan Nazwan Wahad dan Penanggung jawab Maya Edalia . Pada paparannya Erna Prihandiwati, yang merupakan Wadir bidang akademik di Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin ini memberikan edukasi tentang penggunaan obat selama di bulan ramadhan . Kali ini masalah yang dibahas adalah Aturan Pakai Obat Yang Tepat dan Benar Selama Bulan Ramadhan. Dari bagaimana cara minum obat saat puasa, bagaimana dengan obat yang harus diminum 3x sehari, bagaimana dengan penggunaan obat sebelum dan sesudah makan, bagaimana penggunaan obat pada penyakit kronis  di bulan Ramadhan, adakah cara pemberian obat yang tidak membatalkan puasa, apakah perubahan jadwal penggunaan obat dapat mempengaruhi efek fdari obat yang kita minum, bolehkan obat yang digunakan 3x sehari diminum sekaligus dalam satu waktu. Selama bulan ramadhan maka waktu minum obat berubah dari 24 jam menjadi 10,5 jam. Jadi untuk aturan pakai minum obat 1x sehari, 2x sehari tidak mengalami perubahan yang berarti selama bulan ramadhan asalkan waktu pemakaian obat apakah sebelum makan atau sesudah makan konsisten dan interval waktu pun harus konsisten sehingga efek obat tercapai maksimal. Apabila pemakaian obat 3x bahkan sampai 4x sehari selama bulan ramadhan maka ada 2 solusi : pertama adalah meminta pengganti sediaan obat yang lepas lambat sehingga aturan pakai bisa berubah menjadi 1x atau 2x sehari, kedua adalah bila tidak ada pengganti sediaan dan tetap 3x atau 4x maka interval pemakaian harus patuh dan konsisten bila 3x adalah saat sahur, buka puasa dan jelang tidur sekitar jam 23.00, dan bila 4x sehari maka interval pemakaian menjadi saat sahur, saat berbuka puasa, jelang tidur jam 23.00 dan jam 01.00. Intinya yang harus dipatuhi dan ditaati adalah interval pemakaian obat dan waktu pemakaian obat apakah sebelum makan atau sesudah makan harus konsisten dan dipatuhi sehingga efek obat maksimal dan terapi tercapai. Masyarakat sering kali salah dalam mengasumsikan cara menggunakan obat, yang mana penggunaan 3x sehari langsung diminum salam satu waktu", demikian penjelasan  dosen Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin ini. Pada kesempatan itu , audience juga diberikan kseempatan secara lansung untuk dapat berkonsultasi melalui media telepon pada narasumber. Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan edukasi dan dapat menggunakan obat dengan benar selama bulan ramadhan . (RNA-SAF-2018)  

Berita Lainnya


Kuliah tamu Analisis kehalalan pada produk makanan menggunakan sepktrofotometri dan HPLC

26 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya

Mentoring penulisan artikel

25 April 2024 | Abdul Mahmud Yummasik

Baca Selengkapnya

Halal bihal seluruh yayasan pembangunan insan farmasi indonesia Banjarmasin

24 April 2024 | Eka Kumalasari

Baca Selengkapnya